Sekjen PBB Turut Berduka atas Insiden AirAsia QZ8501
New York City, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengungkapkan belasungkawa kepada para keluarga serta kerabat dari 162 orang yang menjadi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura.
"Saya turut berbelasungkawa kepada pemerintah dan warga dari negara-negara asal, terutama Indonesia, yang menderita kerugian sangat besar," bunyi pernyataan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, Senin (1/1), dikutip dari situs resmi PBB.
Juru bicara PBB mengatakan Ban mengikuti secara dekat perkembangan upaya penyelamatan oleh tim SAR yang bekerja mengumpulkan puing-puing pesawat serta berupaya mengevakuasi 162 jasad penumpang dan awak pesawat
Ban juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah negara yang ikut bergabung dalam misi pencarian pesawat yang hilang sejak Minggu (28/12) tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah dari negara-negara asing yang bergabung dalam pencarian pesawat hilang atas respon yang cepat tanggap," lanjut pernyataan dari Ban.
Diketahui, pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 bertolak dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad pagi (28/12).
Sebanyak 155 penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu orang bayi, terbang bersama pilot Kapten Irianto, Kopilot Remi Emanuel, empat awak kabin, serta seorang teknisi.
Namun pada pukul 06.17 WIB, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara lalu lintas udara. Pencarian segera dilakukan.
Badan SAR Nasional Indonesia menyatakan saat ini serpihan pesawat yang ditemukan sudah cukup banyak dan meyakini bahwa badan utama pesawat akan segera ditemukan.
"Kini semakin banyak bukti dan tanda kemungkinan besar kerangka AirAsia semakin dekat dengan deteksi kapal laut," kata Kepala Operasi SAR Pangkalan Bun Marsekal Pertama Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1).
Menurut Supriyadi, bantuan dari negara asing sangat membantu dalam pencarian, khususnya di bawah laut, lantaran mereka memiliki peralatan lebih canggih yang memungkinkan tim evakuasi gabungan menemukan kerangka pesawat.Sampai pada hari keenam pencarian, tercatat baru 17 jenazah yang ditemukan dari 162 yang terdiri dari 155 penumpang dan tujuh awak pesawat.
Semua jenazah yang telah ditemukan dibawa ke Pangkalan Bun untuk dimasukan ke dalam peti jenazah sebelum dibawa ke Surabaya untuk proses identifikasi.
Sejauh ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi, yaitu bernama Hayati Lutfiah Hamid, salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
sumber : CNN Indonesia
0 Response to "Jatuhnya Pesawat Air Asia QZ8501"
Posting Komentar